1 Echtotermic; hewan-hewan yang menyerdiakan suhu tubuhnya dari luar. 2. Endotermic; Hewan-hewan yang menyediakan panad tubuh dari dalam tubuhnya sendiri. 3. Homeotermic; Hewan-hewan yang suhu tubuhnya constant. 4. Poikilotermic; Hewan-hewan yang suhu tubuhnya fluktuatif mengikuti suhu lingkungan. Semua bangsa reptile termasuk kedalam kelompok Termoregulasimanusia berpusat pada hypothalamus anterior terdapat tiga komponen pengatur atau penyusun sistem pengaturan panas yaitu termoreseptor, hypothalamus, dan saraf eferen serta termoregulasi (Swenson, 1997). Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), pengaturan cairan tubuh, dan ekskresi adalah elemen-elemen dari homeostasis. Perhatikangambar hewan berikut! Perilaku hewan tersebut menunjukkan pengaturan suhu tubuh dengan cara. berjemur untuk melepaskan panas secara konveksi. Berjemur untuk mendapatkan panas secara radiasi. Berteduh untuk menghindari panas secara radiasi. MIDuta. MANUSIA berkeringat, anjing terengah-engah, dan kucing menjilat bulu mereka. Mamalia telah mengadopsi serangkaian teknik yang menarik untuk mengatur suhu tubuh melalui penguapan. Namun, lalat berjenis latrine blowfly ( Chrysomya megacephala) memiliki kecerdikan sendiri. Serangga yang tumbuh di cuaca hangat dan menyimpan telurnya pada Dalampengaturan suhu tubuh, hewan harus mengatur panas yang diterima atau yang tropis untuk menurunkan suhu tubuh dengan cara mandi atau mengipaskan daun telinga ke tubuh. Manusia menggunakan pakaian adalah salah satu perilaku unik dalam termoregulasi. ALAT DAN BAHAN Alat dan Bahan : 1. Themometer pengukur suhu tubuh 2. Kapas 3hwtIr. Termoregulasi pada Hewan Pengaturan suhu tubuh termoregulasi, pengaturan cairan tubuh, dan ekskresi adalah elemen-elemen dari homeostasis. Dalam termoregulasi dikenal adanya hewan berdarah dingin cold-blood animals dan hewan berdarah panas warm-blood animals. Namun, ahli-ahli Biologi lebih suka menggunakan istilah ektoterm dan endoterm yang berhubungan dengan sumber panas utama tubuh hewan. Ektoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari lingkungan menyerap panas lingkungan. Suhu tubuh hewan ektoterm cenderung berfluktuasi, tergantung pada suhu lingkungan. Hewan dalam kelompok ini adalah anggota invertebrata, ikan, amphibia, dan reptilia. Sedangkan endoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari hasil metabolisme. Suhu tubuh hewan ini lebih konstan. Endoterm umum dijumpai pada kelompok burung Aves, dan mamalia. Pengaruh suhu pada lingkungan, hewan dibagi menjadi dua golongan, yaitu poikiloterm dan homoiterm. Poikiloterm suhu tubuhnya dipengaruhi oleh lingkungan. Suhu tubuh bagian dalam lebih tinggi dibandingkan dengan suhu tubuh luar. Hewan seperti ini juga disebut hewan berdarah dingin. Dan hewan homoiterm sering disebut hewan berdarah panas Pada hewan homoiterm suhunya lebih stabil, hal ini dikarenakan adanya reseptor dalam otaknya sehingga dapat mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm dapat melakukan aktifitas pada suhu lingkungan yang berbeda akibat dari kemampuan mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm mempunyai variasi temperatur normal yang dipengaruhi oleh faktor umur, faktor kelamin, faktor lingkungan, faktor panjang waktu siang dan malam, faktor makanan yang dikonsumsi dan faktor jenuh pencernaan air Hewan berdarah panas adalah hewan yang dapat menjaga suhu tubuhnya, pada suhu-suhu tertentu yang konstan biasanya lebih tinggi dibandingkan lingkungan sekitarnya. Sebagian panas hilang melalui proses radiasi, berkeringat yang menyejukkan badan. Melalui evaporasi berfungsi menjaga suhu tubuh agar tetap konstan. Contoh hewan berdarah panas adalah bangsa burung dan mamalia, hewan yang berdarah dingin adalah hewan yang suhu tubuhnya kira-kira sama dengan suhu lingkungan sekitarnya Suhu tubuh tergantung pada neraca keseimbangan antara panas yang diproduksi atau diabsorbsi dengan panas yang hilang. Panas yang hilang dapat berlangsung secara radiasi, konveksi, konduksi dan evaporasi. Radiasi adalah transfer energi secara elektromagnetik, tidak memerlukan medium untuk merambat dengan kecepatan cahaya. Konduksi merupakan transfer panas secara langsung antara dua materi padat yang berhubungan lansung tanpa ada transfer panas molekul. Panas menjalar dari yang suhunya tinggi kebagian yang memiliki suhu yang lebih rendah. Konveksi adalah suatu perambatan panas melalui aliran cairan atau gas. Besarnya konveksi tergantung pada luas kontak dan perbedaan suhu. Evaporasi merupakan konveksi dari zat cair menjadi uap air, besarnya laju konveksi kehilangan panas karena evaporasi . Hewan mempunyai kemampuan adaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan. Sebagai contoh, pada suhu dingin, mamalia dan burung akan meningkatkan laju metabolisme dengan perubahan hormon-hormon yang terlibat di dalamnya, sehingga meningkatkan produksi panas. Pada ektoterm misal pada lebah madu, adaptasi terhadap suhu dingin dengan cara berkelompok dalam sarangnya. Hasil metabolisme lebah secara kelompok mampu menghasilkan panas di dalam sarangnya. Beberapa adaptasi hewan untuk mengurangi kehilangan panas, misalnya adanya bulu dan rambut pada burung dan mamalia, otot, dan modifikasi sistim sirkulasi di bagian kulit. Kontriksi pembuluh darah di bagian kulit dan countercurrent heat exchange adalah salah satu cara untuk mengurangi kehilangan panas tubuh. Perilaku adalah hal yang penting dalam hubungannya dengan termoregulasi. Migrasi, relokasi, dan sembunyi ditemukan pada beberapa hewan untuk menurunkan atau menaikkan suhu tubuh. Gajah di daerah tropis untuk menurunkan suhu tubuh dengan cara mandi atau mengipaskan daun telinga ke tubuh. Manusia menggunakan pakaian adalah salah satu perilaku unik dalam termoregulasi. Jenis-Jenis Dan Macam-Macam Adaptasi i. Adaptasi Morfologi Adaptasi morfologi adalah penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup. Misalnya seperti gigi singa, harimau, citah, macan, dan sebagainya yang runcing dan tajam untuk makan daging. Sedangkan pada gigi sapi, kambing, kerbau, biri-biri, domba dan lain sebagainya tidak runcing dan tajam karena giginya lebih banyak dipakai untuk memotong rumput atau daun dan mengunyah makanan. ii. Adaptasi Fisiologi Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik. Contoh adapatasi fisiologis adalah seperti pada binatang / hewan onta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama serta pada anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin. iii. Adaptasi Tingkah Laku Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian mahkluk hidup pada tingkah laku / perilaku terhadap lingkungannya seperti pada binatang bunglon yang dapat berubah warna kulit sesuai dengan warna yang ada di lingkungan sekitarnya dengan tujuan untuk menyembunyikan diri. Termoregulasi pada Manusia Termoregulasi manusia berpusat pada hypothalamus inductive terdapat tiga komponen pengatur atau penyusun sistem pengaturan panas, yaitu termoreseptor, hypothalamus, dan saraf eferen serta termoregulasi dapat menjaga suhu tubuhnya, pada suhu-suhu tertentu yang konstan biasanya lebih tinggi dibandingkan lingkungan sekitarnya Mekanisme pengaturan suhu tubuh merupakan penggabungan fungsi dari organ-organ tubuh yang saling berhubungan. didalam pengaturan suhu tubuh mamalia terdapat dua jenis sensor pengatur suhu, yautu sensor panas dan sensor dingin yang berbeda tempat pada jaringan sekeliling penerima di luar dan jaringan inti penerima di dalam dari kedua jenis sensor ini, isyarat yang diterima langsung dikirimkan ke sistem saraf pusat dan kemudian dikirim ke syaraf motorik yang mengatur pengeluaran panas dan produksi panas untuk dilanjutkan ke jantung, paru-paru dan seluruh tubuh. Setelah itu terjadi umpan balik, dimana isyarat, diterima kembali oleh sensor panas dan sensor dingin melalui peredaran darah . Sebagian panas hilang melalui proses radiasi, berkeringat yang menyejukkan badan. Melalui evaporasi berfungsi menjaga suhu tubuh agar tetap konstan. dan modifikasi sistim sirkulasi di bagian kulit. Kontriksi pembuluh darah di bagian kulit dan countercurrent heat substitution adalah salah satu cara untuk mengurangi kehilangan panas tubuh. Mausia menggunakan baju merupakan salah satu perilaku unik dalam termoregulasi Sumber • Termoregulasi, • Pengaturan Suhu Tubuh, • Biologi,world wide • Keseimbangan panas pada ternak,world wide Pengaturan suhu tubuh mamalia terdapat dua jenis sensor pengatur suhu, yautu sensor panas dan sensor dingin yang berbeda tempat pada jaringan sekeliling penerima di luar dan jaringan inti penerima di dalam dari kedua jenis sensor ini, isyarat yang diterima langsung dikirimkan ke sistem saraf pusat dan kemudian dikirim ke syaraf motorik yang mengatur pengeluaran panas dan produksi panas untuk dilanjutkan ke jantung, paru-paru dan seluruh tubuh. Setelah itu terjadi umpan balik, dimana isyarat, diterima kembali oleh sensor panas dan sensor dingin melalui peredaran darah Sebagian panas hilang melalui proses radiasi, berkeringat yang menyejukkan badan. Melalui evaporasi berfungsi menjaga suhu tubuh agar tetap konstan. dan modifikasi sistim sirkulasi di bagian kulit. Kontriksi pembuluh darah di bagian kulit dan countercurrent heat exchange adalah salah satu cara untuk mengurangi kehilangan panas tubuh. Mausia menggunakan baju merupakan salah satu perilaku unik dalam termoregulasi Suhu tubuh hewan dipengaruhi oleh suhu lingkungan luar. Pada suhu -2 oC suhu 50 oC hewan dapat bertahan hidup atau pada suhu yang lebih ekstrem namununtuk hidup secara normal hewan memilih kisaran suhu yang lebih sempit dari kisaran suhu tersebut yang ideal dan disukai agar proses fisiologis optimal. Usaha hewan untuk mempertahankan suhu tubuhnya agar tetap konstan dan tidak terjadi perbedaan drastis dengan suhu lingkungannya disebut thermoregulasi. Di dalam tubuh hewan yang hidup selalu terjadi proses metabolisme. Dengan demikian selalu dihasilkan panas,karena tidak semua energi yang terbentuk dari metabolisme dimanfaatkan. Panas yang terbentuk dibawa oleh darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh menjadi panas dan disebut sebagai suhu tubuh normal. Pengaruh Suhu Pada Lingkungan Hewan Dibagi Menjadi Tiga Golongan, yaitu 1. Poikiloterm. Poikiloterm suhu tubuhnya dipengaruhi oleh lingkungan. Suhu tubuh bagian dalam lebih tinggi dibandingkan dengan suhu tubuh luar. Hewan yang tidak mampu mempertahankan suhu tubuhnya. Suhu tubuh hewan berfluktuasi sesuai dengan suhu lingkungannya. Sebetulnya suhu tubuh tidak betul-betul sama dengan suhu lingkungan, sebab kalau diukur teliti, suhu selnya sedikit diatas suhu lingkungannya. Menghadapi fluktuasi suhu lingkungan, hewan poikilotermik melakukan konformitas suhu. Gambar Seekor kadal berjemur di bawah sinar matahari Sumber MODUL IPA “SUHU DAN KALOR PADA PROSES BIOLOGIS” 22 Laju kehilangan panas pada hewan poikilotermik lebih tinggi dari pada laju produksi panas, sehingga suhu tubuhnya lebih ditentukan oleh suhu lingkungan eksternalnya dari pada suhu metabolisme internalnya. Hewan poikioterm meliputi anggota classis Reptilia hewan melata, Amphibia hewan amfibi dan pisces ikan. Hewan poikiloterm bersifat eksotermis, artinya panas yang digunakan untuk mempertahankan suhu tubuh berasal dari luar tubuh, misalnya kadal. Untuk meningkatkan suhu tubuh, kadal berjemur di bawah sinar matahari. 2. Homoiterm. Homoiterm sering disebut hewan berdarah panas karena mampu menjaga panas suhu tubuhnya. Pada hewan homoiterm suhunya lebih stabil, hal ini dikarenakan adanya reseptor dalam otaknya sehingga dapat mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm dapat melakukan aktifitas pada suhu lingkungan yang berbeda akibat dari kemampuan mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm mempunyai variasi temperatur normal yang dipengaruhi oleh faktor umur, faktor kelamin, faktor lingkungan, faktor panjang waktu siang dan malam, faktor makanan yang dikonsumsi dan faktor jenuh pencernaan air. Hewan berdarah panas adalah hewan yang dapat menjaga suhu tubuhnya, pada suhu-suhu tertentu yang konstan biasanya lebih tinggi dibandingkan lingkungan sekitarnya. Sebagian panas hilang melalui proses radiasi, berkeringat yang menyejukkan badan. Melalui evaporasi berfungsi menjaga suhu tubuh agar tetap konstan. Contoh hewan berdarah panas adalah bangsa burung dan mamalia. Hewan yang berdarah dingin adalah hewan yang suhu tubuhnya kira-kira sama dengan suhu lingkungan sekitarnya. Suhu tubuh tergantung pada neraca keseimbangan antara panas yang diproduksi atau diabsorbsi dengan panas yang hilang. Bagaimana hewan homoioterm mempertahankan suhu tubuhnya pada saat suhu lingkungan rendah? Cara hewan homoioterm mempertahankan suhu tubuhnya dengan 1 meningkatkan laju metabolism jaringan-jaringan tubuhnya; 2 meningkatkan aktivitas fisik, misalnya dengan berlari. 3. Heterotermik Yaitu kelompok hewan yang pada saat tertentu memiliki sifat poikilotermik dan pada saat lain bersifat homeotermik, dan kelompok hewan yang mengatur suhu tubuh secara parsial, yaitu regulasinya terbatas pada bagian tubuh tertentu. Disebut juga endotermik fakultatif , mampu melakukan regulasi fisiologik tetapi tidak mengatur secara tepat sepanjang waktu. Heterotermik dapat di buktikan pada insekta tertentu, yang ektotermik pada saat istirahat dan tetapi bersifat endotermik pada saat aktif. 1. pada siang hari di dalam rumah beratapkan alang-alang lebih sejuk dari pada di dalam rumah yang beratap seng. Benarkah demikian? Mengapa? 2. Bagaimana terjadinya aliran konveksi panas/kalor pada peristiwa angin darat dan angin laut? 3. Bagaimana perpindahan kalor mulai dari api sampai air yang dipanaskan dalam panci aluminium mendidih? 4. Sendok logam, sendok plastik, dan sendok keramik diletakkan pada air panas. Setelah 15 detik, adakah sendok yang terasa paling panas? Jelaskan! 5. Mengapa pakaian petugas pemadam kebakaran terbuat dari bahan yang mengilap. Uji Pemahamanmu MODUL IPA “SUHU DAN KALOR PADA PROSES BIOLOGIS” 23 Rangkuman 1. Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda 2. Alat ukur suhu adalah termometer 3. Terdapat 4 skala termometer yaitu celcius, reamur, fahrenhait, dan kelvin 4. Kelvin merupakan satuan internasional suhu 5. Pemuaian adalah peristiwa yang diakibatkan karena adanya suhu tinggi 6. Zat yang dapat memuai ada 3 yaitu zat padat, gas, dan cair 7. Pemuaian zat padat dapat terjadi pada Panjang, luas, dan Volume 8. Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika kedua benda saling bersentuhan. 9. Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 g zat sebesar 1°C. 10. Zat dapat berubah wujud apabila • Perubahan wujud zat yang memerlukan kalor yang mencair, menguap, dan menyublim; • Perubahan wujud zat yang melepas kalor yang membeku, mengembun, dan menghablur. 11. Kalor dapat berpindah dengan cara konduksi, konveksi, dan radiasi. • Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel zat. • Konveksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai perpindahan partikel zat tersebut. • Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara. 12. Termoregulasi adalah suatu mekanisme makhluk hidup untuk mempertahankan suhu internal agar berada di dalam kisaran yang dapat ditolelir. 13. Mekanisme Termoregulasi terjadi dengan mengatur keseimbangan antara perolehan panas dengan pelepasan panas. 14. Sensor pada tubuh yang berperan untuk memberikan informasi mengenai suhu tubuh maupun suhu kulit disebut sebagai termoreseptor. 15. Terdapat 3 istilah mekanisme pengaturan suhu tubuh pada hewan sebagai berikut Homeothermic, Poikilothermic, dan heterotermik. MODUL IPA “SUHU DAN KALOR PADA PROSES BIOLOGIS” 24 I. Pilihan Ganda 1. Pernyataan yang salah adalah .... a. suhu adalah besaran turunan b. suhu diukur dengan sebuah thermometer c. molekul-molekul sebuah benda bergetar atau bergerak lebih cepat dinaikkan jika suhu dinaikan. d. suhu menyatakan bagaimana panas suatu benda 2. Satuan Sistem Internasional SI yang digunakan untuk suhu adalah …. a. Celcius c. reamur b. Fahrenheit d. Kelvin 3. Suhu suatu zat diukur dengan menggunakan …. a. Barometer c. Higrometer b. Termometer d. Manometer 4. Pada umumnya raksa digunakan dalam thermometer yang digunakan di laboratorium, sebab….. a. Warna peraknya menyerap cahaya sehingga pembacaan dapat dilihat dengan jelas. b. Zat cair lain tidak akan mengalir melalui kapiler yang sempit c. Raksa adalah zat cair yang tak berbahaya yang akan memecahkan thermometer. d. Panjang kolom raksa bertambah secara tetap dengan kenaikan suhu. 5. Diagram menunjukkan sebuah thermometer klinis. Mengapa pipa kapiler memiliki lubang yang sangat kecil? a. Untuk meningkatkan kisaran suhu yang diukur b. Untuk meningkatkan kepekaan. c. Untuk menjaga raksa Kembali ke pentolan d. Untuk mengurangi volum raksa yang digunakan 6. Sebuah termometer X setelah ditera dengan termometer Celcius di dapat 40°C = 80°X dan 20°C = 50°X. Jika suhu sebuah benda 80°C, maka berapa °X suhu benda tersebut? a. 280°X c. 70 0X b. 140°X d. 35°X 7. Berikut ini adalah gambar termometer Celsius dan Fahrenheit. Bila termometer Celcus menunjukan 200C maka Fahrenheit menunjukan… a. 78 0F c. 58 0F b. 68 0F d. 52 0F 8. Suhu suatu zat diukur oleh termometer Reamur adalah 60°R. Apabila diukur dengan termometer Celcius, menunjukkan suhu … Oleh Dewi Markiah, Guru SMPN 3 Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur - Saat berolahraga, tubuh kita biasanya akan terasa hangat. Suhu tubuh akan meningkat karena aktivitas yang kita lakukan lebih banyak. Kenaikan suhu tubuh ini akan dinormalkan oleh tubuh dengan menghasilkan keringat dari dalam tubuh. Pengeluaran keringat ini dilakukan oleh tubuh untuk mengatur suhu tubuh menjadi normal. Secara alamiah, tubuh dapat menetralisir keadaan suhu tubuh ketika mengalami penurunan ataupun kenaikan. Namun hal tersebut berbeda ketika kita dalam keadaan sakit, tepatnya ketika suhu tubuh meningkat demam.Peningkatan suhu tersebut dikarenakan reaksi tubuh ketika terjadi infeksi dalam tubuh. Peningkatan suhu tersbut menjadi tanda bahwa ada masalah dalam tubuh dan perlu mendapatkan penanganan khusus seperti pemberian obat. Keseimbangan suhu tubuh manusia diatur oleh mekanisme fisiologis dan perilaku. Hubungan antara produksi dan pengeluaran panas diatur melalui mekanisme pada sistem syaraf dan sistem peredaran darah. Pengaturan suhu tubuh ini dikenal dengan termoregulasi. Baca juga Suhu Pengertian, Alat Ukur, Satuan, dan Rumusnya Pengertian termoregulasi Termoregulasi thermoregulation adalah proses penjagaan suhu internal hewan dan manusia dalam kisaran yang dapat ditoleransi. Termoregulasi sangat penting karena sebagian besar proses kimiawi dan fisiologis sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Pengaturan Regulasi Temperatur Suhu Tubuh Termoregulasi – Termoregulasi merupakan pemeliharaan suhu tubuh di dalam suatu kisaran yang membuat sel-sel mampu berfungsi secara efisien. Termoregulasi berkaitan erat dengan pertukaran panas antara organisme dan suhu tubuh pada manusia dan mammalia darat lainnya merupakan contoh suatu sistem homeostasis kompleks yang difasilitasi oleh mekanisme umpan syaraf yang menuntrol termoregulasi, dan juga sel syaraf yang mengontrol banyak aspek lain dari homeostasis, terkonsentrasi pada di batang otak dari dienchephalon, hipothalamus merupakan regulator homeostasis terbesar dan memiliki fungsi vital yang meliputi reproduksi, metabolisme, osmoregulasi, pertumbuhan, respon tersebut dimediasi terutama melalui kontrol hipothalamus di kelenjar pituitari dan regulasi lainnya dari respon endokrin. hipothalamus juga berfungsi sebagai pengintegrasi antari input dari sistem autonomi dan TermometerPada hewan homeoterm, homeostasis tempratur diatur terutama di preoptik area POA yang terletak di hipothalamus. Daerah tersebut menerima dan mengintegrasi sinyal dari bagian perifer, pusat, dan lingkungan kemudian memelihara temperatur inti tubuh Tcore hampir konstan dengan cara meregulasi kontrol autonom dan hormonal yang mengatur produksi dan kehilangan panas .Tempratur inti tubuh merupakan tempratur struktur dalam tubuh organisme seperti usus, atau hati jika dibandingkan dengan jaringan perifernya. Tcore normalnya dipertahankan dalam range yang sempit sehingga reaksi enzimatik yang essensial dapat proses perolehan atau kehilangan panasKonduksi, merupakan perpindahan langsung panas antara lingkungan dengan permukaan tubuh, seperti perilaku hewan yang duduk di atas batu yang panas atau di kolam air merupakan perrpindahan panas melalui pergerakan udara atau cairan melewati permukaan tubuh, seperti tiupan atau penguapan,merupakan kehilangan panas dari permukaan cairan yang kehilangan beberapa molekulnya yang berubah menjadi hewan ektotermik maupun endotermik mengatur suhu tubuhnya dengan menggunakan beberapa kombinasi dari empat kategori umum adaptasi yaitu1. Penyesuaian laju pertukaran panas antara hewan dan sekelilingnyaInsulasi tubuh seperti rambut, bulu, dan lemak yang terletak persis dibawah kulit, mengurangi kehilangan panas deri tubuh hewan. Mekanisme lain yang mengatur pertukaran panas umumnya melibatkan adaptasi sistem sirkulasi. Sebagai contoh, banyak hewan endotermik dan beberapa hewan ektotermik dapat mengubah jumlah darah yang mengalir ke aliran darah umumnya disebabkan oleh vasodilatasi, yaitu peningkatan diameter pembuluh darah superfisisal yang dekat dengan permukaan tubuh. Sinyal syaraf umumnya menyebabkan otot dinding pembuluhdarah berelaksasi, dan lebihbanyak darah mengalir mrlalui pembuluh tersebut. Ketika hal ini terjadi lebih banyak panas dipindahkan ke lingkungan melalui konduksi,m konveksi, dan radiasi. Penyesuaian sebaliknya yaitu vasokonstriksi, menurunkan aliran darah dan hilangnya panas dengan menurunkan diameter pembuluh darah adaptasi lain yang mengubah pertukaran panas adalah suatu pengaturan arteri vena yang disebut sebagai contercurrent heat exchanger penukar panas lawan arus. Sistem pertukaran ini sangat penting untuk thermoregulasi banyak hewan endoterm. Sebagai contoh, mammalia laut dan banyak burung menghadapi permasalahan karena kehilangan sejumlah panas dari anggota yang memebawa darah yang hangat menuruni kaki burung atau sirip lumba-lumba dan paus berada sangat dekat dengan vena yang mengirimkan darah dengan arah yang bberlawanan, kembali menuju tubuh. Banyak burung memiliki sistem lawan arus dalam kakinya yang berfungsi mengurangi kehilangan panas. Arteri yang membawa darah turun ke kaaki mengadakan kontak dengan vena yang mengembalikan darah ke dalam tubuh. Aliran lawan arus mempermudah pertukaran panas dengan cara menentukan suatu gradien suhu antara darah arteri dan darah vena disepanjang pembuluh.2. Pendinginan melalui kehilangan panas evaporatifHewan endotermik dan ektotermik terestrial kehilangan air melalui pernapasannya dan melalui kulit. Jika kelembaban udara cukup rendah, air akan menguap dan hewan itu akan kehilangan panas dengan cara pendinginan melalui evaporasi evaporasi dari sistem respirasi dapat ditingkatkan dengan cara panting menjulurkan lidah ke luar. Pendingnan melalui evaporasi juga dapat dilakukan dengan cara berendam atau berkeringat.3. Respons perilakuBanyak hewan dapat meningkatkan atau menurunkan hilangnya panas tubuh dengan cara berpindah tempat, mereka akan berjemur di bawah terik matahari atau pada batu panas selama musim dingin, menemukan tempat sejuk dan lembab atau masuk ke dalam lubang di dalam tanah pada musim panas, atau bahka bermigrasi ke lingkungan yang lebih sesuai.4. Pengubahan laju produksi panas metabolikAdaptasi thermoregulas ini hanya berlaku pada hewan endotermik khususnya mammalia dan unggas. Banyak spesies mammalia dan unggas dapat melipatgandakan produksi panas metaboliknya sebanyak dua atau tiga kali lipat ketika terpapar ke keadaan umpan balik dalam termoregulasiHipothalamus memiliki thermostat yang merespon terhadap perubahan suhu tubuh di atas atau di bawah kisaran suhu normal dengan cara mengaktifkan mekanisme yang memperbanyak hilangnya panas atau perolehan panas. Sel-sel syaraf yang mengindera suhu tubuh terletak pada kulit, hipotalamus itu sendiri terutama Neuron sensitif panas PO/AH yang merupakan sensor tempratur hipothalamus paling utama , dan beberapa bagian lain sistem diantaranya adalah reseptor panas yang memberi sinyal kepada termostat di hipothalamus ketika suhu kulit atau darah meningkat. Yang lain adalah reseptor dingin yang mensinyal termostat ketika suhu turun. Termostat itu merespons terhadap suhu tubuh di bawah kisaran normal dan menghambat mekanisme kehilangan panas serta menaktifkan mekanisme penghematan panas seperti vasokonstriksi pembuluh superfisial dan berdirinya bulu atau rambut, sementara merangsang mekanisme yang membangkitkan panas seperti respons terhadap suhu tubuh yang meningkat, termostat mematikan menginaktifkan penghematan panas dan meningkatkan pendinginan tubuh melalui vasodilatasi, berkeringt atau juga Respirasi manusiaSistem Respirasi Reptil Manusia memiliki mekanisme pengaturan untuk bisa mempertahankan suhu tubuh tetap optimal dalam berbagai macam kondisi lingkungan. Suhu tersebut, utamanya dipertahankan pada suhu 37°C apabila diukur secara oral atau melalui mulut. Akan tetapi, suhu tubuh masih dianggap normal apabila suhu tubuh dalam rentang 35,5⁰ C pada pagi hari hingga 37,7⁰C pada malam hari. Rata-ratanya adalah 36,7⁰C. Pengaturan suhu ini amat penting supaya metabolisme sel tetap optimal. Istilah ini kita sebut sebagai adalah suatu mekanisme makhluk hidup untuk mempertahankan suhu internal agar berada di dalam kisaran yang dapat ditolelir. Proses yang terjadi pada hewan untuk mengatur suhu tubuhnya agar tetap konstan dinamis. Mekanisme Termoregulasi terjadi dengan mengatur keseimbangan antara perolehan panas dengan pelepasan panas. Termoregulasi manusia berpusat pada hypothalamus anterior terdapat tiga komponen pengatur atau penyusun sistem pengaturan panas, yaitu termoreseptor, hypothalamus, dan saraf eferen serta termoregulasi dapat menjaga suhu tubuhnya, pada suhu-suhu tertentu yang konstan biasanya lebih tinggi dibandingkan lingkungan sekitarnya. Gambar Termoregulasi pada manusiaSumber Mengapa Anda dapat Berkeringat?Sistem tubuh manusia bekerja optimal pada suhu 36,5oC hingga 37,5oC. Seringkali aktivitas dan lingkungan sekitar memaksa tubuh manusia bereaksi untuk menjaga agar suhu tubuhnya tetap saat Anda beraktivitas, misalnya berolahraga akan terjadi peningkatan proses perubahan energi kimia makanan menjadi energi gerak . Proses ini menghasilkan panas yang dapat meningkatkan suhu tubuh. Pada saat ini, mekanisme dalam tubuh Anda memberi perintah agar tubuh berkeringat. Pada saat keringat itu menguap, proses penguapan keringat memerlukan kalor. Kalor ini diambil dari kulit tubuhmu, sehingga tubuh Anda yang memanas itu menjadi dingin, dan kembali ke suhu optimal. Pada saat itu, mengapa Anda merasa nyaman jika dikipasi? Saat dikipasi, proses penguapan keringat itu terjadi lebih cepat, sehingga tubuhmu segera kembali ke suhu konveksi, panas berpindah melalui aliran udara atau air. Misalnya dengan hembusan dari kipas angin maupun seperti pada saat mengendarai sepeda atau kendaraan dengan jendela terbuka. Itulah mengapa pada kondisi tersebut, kita cenderung merasa lebih dingin. Sementara itu, evaporasi berkaitan dengan keluarnya panas melalui penguapan tubuh, fungsi termostat diperankan oleh hipotalamus. Hipotalamus menerima informasi dari berbagai bagian tubuh. Selanjutnya dilakukan koordinasi untuk penentuan mekanisme mempertahankan atau melepaskan panas. Perubahan suhu hingga 0,01⁰C dapat terdeteksi oleh hipotalamus ini. Sensor pada tubuh yang berperan untuk memberikan informasi mengenai suhu tubuh maupun suhu kulit disebut sebagai saat kedinginan Anda cepat merasa lapar?Pada saat Anda kedinginan, Anda akan menggigil Dengan menggigil, maka tubuh Anda bergerak cepat. Gerak tubuh Anda ini memaksa tubuh melakukan metabolisme, membakar energi kimia makanan menjadi energi gerak dan tentu saja menghasilkan energi panas. Dengan cara ini, suhu tubuh tidak turun. Tentu saja, ada “harga yang harus dibayar”. Pada saat kedinginan, Anda cepat merasa bayi, karena kemampuan untuk menggigilnya kurang, terdapat mekanisme non menggigil untuk mempertahankan panas. Pada saat bayi baru lahir, terdapat deposit jaringan adiposa berupa lemak coklat yang dapat mengkonversi energi kimia menjadi sebagai jalur pengiriman nutrisi, aliran darah pada pembuluh darah juga berperan dalam pengaturan suhu, terutama aliran darah yang menuju kulit. Sebagai pengatur suhu, aliran darah kulit dapat bervariasi dari400 ml/menit hingga 2500 ml/menit. Semakin banyak darah yang mengalir ke kulit, panas yang terbawa dari tubuh bagian dalam melalui darah akan semakin banyak yang dapat keluar melalui proses konduksi-konveksi serta darah membeku pada bagian yang terluka?Darah yang mengalir pada tubuh manusia dapat mengalami perubahan wujud Jika kita terluka, darah akan mengalir. Jika luka tersebut dibiarkan, lama-lama darah akan mengering. Pada saat itu, darah membeku, mengalami perubahan wujud cair menjadi padat. Kemampuan darah untuk membeku sangat bermanfaat bagi manusia karena mencegah terjadinya pengeluaran darah yang banyak dari dalam tubuh. Jika tubuh kekurangan darah maka bisa menimbulkan efek yang fatal kematian.Tahukah Anda? perilaku kita mempengaruhi panas yang dibuang oleh tubuh?Selain dengan bantuan pembuluh darah, permukaan tubuh yang berkontak dengan lingkungan juga berperan dalam pengaturan suhu yang hendak dikonservasi atau hendak dibuang. Misalnya, dengan perubahan posisi tubuh seperti meringkuk, bersedekap saat kedinginan atau membuka baju serta melebarkan badan saat kepanasan. Mengenakan baju hangat juga mekanisme perilaku yang dilakukan manusia untuk mempertahankan panas. Contoh lain perilaku yang manusia lakukan adalah menggunakan kipas angin,atau berbeda dengan kepercayaan umumnya, ternyata mengenakan pakaian yang longgar dan berwarna cerah ternyata lebih dingin dibandingkan dengan telanjang Hal ini karena pada saat telanjang, semua panas yang mengenai kulit akan diserap semuanya. Sementara itu, pada pakaian yang berwarna cerah justru memantulkannya. Oleh karena itu, jika pakaian berwarna terang tersebut cukup longgar dan tipis untuk konveksi serta evaporasi terjadi, mengenakan pakaian tersebut akan lebih dingin dibandingkan tidak memakai mekanisme pengaturan suhu tubuh kita pada kondisi dingin?Pada kondisi dingin tubuh akan mengalami hal-hal berikut Saat kedinginan, kita akan beradaptasi dengan mengurangi jumlah keringat yang dikeluarkan oleh kulit. Coba Anda perhatikan, otot di bawah kulit akan berkontraksi sehingga kantong rambut tegak. Ini menyebabkan rambut berdiri untuk menangkap panas. Kontraksi otot menimbulkan bintil-bintil kecil di tubuh, kondisi ini biasa kita sebut dengan istilah merinding. Dengan demikian, arteri yang membawa darah ke bawah permukaan kulit akan berkontraksi. Darah tidak mengalir menuju ke dekat permukaan kulit. Hal ini tentunya mencegah darah membuang panas ke lingkungan sehingga suhu tubuh tidak sisi yang lain, kalau Anda menggigil, hal itu akan meningkatkan produksi panas. Dengan demikian, lebih sedikit panas yang hilang ke lingkungan melalui konveksi.

perilaku hewan tersebut menunjukkan pengaturan suhu tubuh dengan cara